Monday 28 November 2016

Cerita Butaku


Kang Damai - ini dia edisi ketiga postingan tentang puisi saya yang bertemakan mencari jati diri. Dalam puisi ini saya buat sajak pencariaan saya tentang kasih sayang kepada yang Kekal dan dalam kesunyian hati saya berusaha mencarinya. Seperti malam malam yang tak berbekas begitu pula hayalku kali ini semoga dalam keistiqomahan mempertahankan kasih sayang padamu Allah.

Langkah berjalan pada kesendirian
Ramainya cengkrama dalam diam
Pikirku hilang dalam lamunan
Hingga malam datang mencekam
Berjalan pada awang tanpa tujuan
Tertulis dalam angan
Yang kadang hilang lepas tak berbekas
Semua rencana dan problema
Yang engkau tawarkan dan aku terima
Akankah kuharapkan lagi Tuhan
Atau engkau sudahi,
Hamba mohon jangan..
Aku malu pada diriku
Siapa aku, apa harapku, kemana arah jalanku
Jelas sudah aku jauh darimu
Kuharap jadilah aku untuk-Mu
Bukan pada siapa aku berharap
Bukan pada siapa aku hampurkan sayang
Semoga engkau kabulkan
Jiwaku melayang pada malam
Tuntun menuntun hati cari dambaan
Diakah si Cantik
Diakah si Manis
Diakah si Tampan
Diakah yang menawan
Atau siapakah dia, hamba mohon hampuskan
Jadikanlah aku satu hanya untukmu
Jadikanlah sayangku untukmu
Engkau untai jiwaku dalam bahagia-Mu
Engkau rajut sengsara cerahkan pandangky
Engkau maafkan aku atas semua khilafku
Hanyalah Engkau dan Hanya Engkaulah yang mampu tuntun aku
Ya Rabb ampuni aku tuntun aku

Sekian untuk Cerita Butaku kali ini, jangan lupa subcribe Blog saya ini.

Artikel Terkait

Dimohon berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung tentang hal SARA dan juga sesuai dengan topik yang di bahas
EmoticonEmoticon